Pura Monkey Forest: Tiket, Atraksi & Aktivitas

Bali dengan pariwisatanya selalu menjadi angan-angan setiap orang untuk mengunjunginya. Banyak konsep wisata ditawarkan di Bali. Dari mulai wisata edukasi hingga wisata konservasi, dapat ditemukan di Bali. Salah satu konsep wisata konsevasi yang ditawarkan di Bali adalah Mandala Wisata Wenara Wana. Tempat ini sering dikenal dengan Ubud Monkey Forest atau sacred monkey forest sanctuary.

Tempat ini merupakan kawasan hutan lindung yang dikhususkan untuk kera ekor panjang. Sesuai dengan namanya kawasan ini dibuat khusus untuk habitat kera. Selain kera, di kawasan hutan lindung ini terdapat berbagai spesies tanaman.

Kawasan ini didirikan sebagai upaya umat hindu Bali menjalankan prinsip agama, yaitu Tri Hita Karana. Tujuannya, agar terjalin keharmonisan antara manusia dan alam di sekitarnya. kawasan ini tidak dapat dipisahkan dari kegiatan keagamaan masyarakat desa Padangtegal. Hal ini ditandai dengan adanya pura di dalam kawasan konservasi. Ada tiga pura yang terletak di dalamnya yaitu pura Dalem Agung, pura Beji, dan pura Prajapati.

Dari ketiga pura yang ada di dalamnya, pura Dalem Agung merupakan pura utama dan terpenting. Karena tempat ini dipercaya sebagai pura kahyangan tiga desa adat Padangtegal. Sedangkan pura Prajapati merupakan tempat menyimpan kremasi dan terdapat pemakaman di sepanjang sisinya. Dengan adanya sentuhan dari masyarakat adat, kawasan ini semakin menarik untuk dikunjungi.

Salah satu upacara keagaman umat hindu di Monkey Forrest

Untuk pengelolaan, kawasan wisata ini dikelola oleh desa adat yang terbentuk dalam sebuah badan desa. Dengan filosofi Tri Hita Karana, desa adat di sini berusaha menjaga keharmonisan alam dengan manusia. Selain filosofi di atas, aktivitas keagamaan masyarakan menjadikan kawasan ini sebagai kawasan yang sakral. sehingga Keasrian, kenyamanan dan keamanan pengunjung bisa terjaga dengan baik.

Berinteraksi dengan Kera

Hutan Kera, begitu nama tempat ini jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Sesuai dengan namanya, tempat ini memang dikhususkan untuk habitat kera. Di Monkey Forest, terdapat 749 ekor kera berbagai jenis, usia dan kelompok. Kera ini hidup dengan berkelompok, terdapat enam kelompok di hutan asri ini.

Kelompok kera tersebut seperti sudah paham tentang pembagian wilayah kekuasaan. Kelompok kera ini menempati beberapa wilayah di dalam hutan. Wilayah-wilayah itu adalah pura, hutan baru, sentral point, timur, Michelin dan pemakaman. Dengan wilayah yang luas, para wisatawan dapat berinteraksi dengan kera-kera ini di enam wilayah tersebut.

Di depan pintu masuk para wisatawan dengan mudah dapat menjumpai pedagang pisang. Pisang ini sengaja dijual untuk wisatawan yang akan memberi makan kera. Selain memberi makanan, para wisatawan juga bisa berinteraksi dengan kera. Hal itu bisa dilakukan, dengan pengawasan dari petugas yang berada di sana.

Wisatawan juga kadang berinteraksi dengan kera di tempat ini.

Meneliti Berbagai Jenis Pohon

Selain habitat untuk kera, hutan ini juga merupakan rumah bagi 186 spesies tanaman. Selayaknya hutan, tempat ini juga ditumbuhi oleh pohon-pohon. Tapi tenang, para wisatawan tidak perlu khawatir, tempat ini menyediakan jalan untuk para wisatawan berjalan. Meneliti berbagai jenis tanaman yang terdapat di sini juga aktivitas yang seru untuk dilakukan.

Berkunjung ke Pura Dalem Agung

Mayoritas penduduk Bali memeluk agama Hindu. Karena itu pura atau tempat ibadah umat hindu ini, sangat mudah dijumpai di Bali. Bangunan ini juga sangat menarik perhatian wisatawan yang berkunjung ke Bali. Keunikan bentuk dan ornamen yang melekat hampir di setiap sudutnya sangat indah untuk dinikmati.

Begitu pun di daerah Ubud Bali, banyak ditemukan pura di dalamnya. Salah satu pura yang bisa dinikmati sebagai objek wisata ada di kawasan Monkey forest. Pura Dalem Agung berada di dalam kawasan cagar alam ini. Kegiatan keagamaan penduduk Padangtegal yang kerap dilaksanakan di pura ini bisa menjadi objek wisata menarik. Terutama mempelajari budaya dan kepercayaan daerah adat setempat.

Baca: Tanah Lot Bali: Tiket, Atraksi & Aktivitas

Pura Dalem Agung pada awalnya bernama pura agung saja. Karena banyak pura bernama pura Agung, masyarakat sekitar berinisiatif menambahkan Padangtegal. Dipilihnnya nama itu untuk memudahkan para wisatawan mengingat tempat pura ini berdiri. Pura ini juga merupakan salah satu pura tua yang dibuat sekitar pertengahan abad 14.

Selain pura Dalem Agung terdapat dua pura lainnya, Pura Beji dan pura Prajapati. Walaupun bernama pura, ketiga pura ini memiliki fungsi yang berbeda selain tempat ibadah. Pura Dalem Agung sebagai pura utama berfungsi sebagai tempat penyembahan dan kremasi dasar. Sedangkan pura Beji difungsikan untuk menyucikan diri dengan air. Sedangkan pura Prajapati adalah pura yang dibangun untuk menyembah dewa Prajapati.

Puri Dalem Agung. foto:wikkicommons/っ

Menikmati Ketenangan Suasana

Dengan berbagai macam pohon yang menjulang di Monkey Forest, pengunjung bisa menikmati suasana yang tenang. Suasana yang tenang bisa membuat wisatawan yang berkunjung melupakan kesibukannya. Monkey Forest sebagai tempat melepas penat setelah wisatawan sibuk bekerja. Esensi berlibur atau berwisata bisa didapatkan wisatawan di Monkey Forest.

Berfoto

Sama seperti tempat wisata lainnya, tidak lengkap jika berkunjung ke Monkey Forest tanpa berfoto. Banyak tempat dan objek yang bisa dijadikan sudut berfoto. Berfoto dengan kera-kera di sini, tentunya menjadi pilihan utama yang bisa dilakukan. Mengabadikan keindahan pura dalem Agung juga bisa dijadikan kenangan yang berharga di sini. Keindahan alam dan keunikan lainnya yang didapatkan di tempat ini juga bisa diabadikan oleh wisatawan.

Faslitas Monkey Forest

Berwisata ke Bali tidak perlu mengkhawatirkan fasilitas yang ada. Akomodasi primer sudah tersedia lengkap di Bali, termasuk di Ubud. ATM, Hotel, Restoran, dan akomodasi lainnya sangat mudah ditemukan. Di Monkey forest, fasilitas untuk kenyamanan pengunjung sudah sangat begitu diperhatikan. Seperti jalur untuk pejalan kaki yang sudah dibuat dengan permanen dan warung yang menjual pisang sudah ada.

Jam Buka Monkey Forest

Monkey forest sendiri mulai buka pada jam 08.30 – 18.00 setiap hari. Waktu yang paling disarankan untuk berkunjung adalah jam 14.00. Di waktu itu sifat agresif kera-kera tidak terlalu tinggi. Hal ini disebabkan karena kera sudah kenyang dengan makanan dari pengunjung sebelumnya.

Jam Buka Monkey Forest
Setiap Hari 08.30 – 18.00

Harga Tiket Monekey Forest

Sebelum masuk wisatawan akan dikenakan biaya tiket kawasan Monkey Forest Rp50.000 untuk setiap orang dewasa. Dan Rp 40.000 untuk anak yang berusia 3-5 tahun.

Harga Tiket Kawasan Monkey Forest
Dewasa Rp50.000
Anak Rp40.000

Angkutan Umum Menuju Monkey Forest

Lokasi Monkey Forest ini berada di jalan Monkey Forest Ubud, Kabupaten Gianyar Bali. Akses menuju ke tempat ini pun sangat mudah. wisatawan yang menggunakan pesawat akan mendarat di bandara Ngurahrai. Dari bandara, wisatawan bisa memilih moda transportasi menuju Ubud, ada banyak moda transportasi di sana. Taksi, sewa mobil, sewa motor atau naik kendaraan umum.

Wisatawan yang naik kendaraan umum bisa menuju ke pusat parkir kuta dengan angkutan pengumpan. Dari pusat parkir kuta, wisatawan meneruskan perjalanan dengan Trans Sarbagita ke batubulan. Dengan ongkos Rp. 3.500 per orang bus ini beroperasi setiap 15 menit. Terakhir wisatawan bisa naik bemo ke Ubud.

Hal Yang Perlu Diperhatikan Selama Di Monkey Forest

Ada beberapa hal harus diperhatikan oleh wisatawan yang berkunjung ke Monkey forest. Diantaranya:

  1. Simpan barang berharga atau asesoris pakaian di tempat yang aman dan tertutup seperti di tas. Karena perhiasan atau asesoris bisa menarik perhatian mornyet-kera.
  2. Tidak memberi sembarangan makanan pada kera. Kera-kera ini sangat diperhatikan kesehatannya, termasuk asupan makanan. Wisatawan bisa membeli pisang jika hendak memberikan makanan pada kera.
  3. Berjalan di jalan yang sudah disediakan. Jika wisatawan melanggar batas jalan, khawatir kera menyerang karena dianggap memasuki daerahnya.
  4. Tidak bergerak tiba-tiba. Karena hal ini menarik perhatian kera.
  5. Tidak menyentuh, memukul atau menyakiti dengan cara apapun. Kera-kera ini dianggap suci oleh penduduk desa adat. Jadi tidak dianjurkan menyakiti.
  6. Hormati penduduk setempat yang sedang beribadah di pura.
  7. Tidak membuat kebisingan. Karena tempat ini merupakan kawasan sakral yang dihromati.

Bagi wisatawan yang berlibur ke daerah Ubud, Monkey Forest merupakan salah satu tempat wisata yang direkomendasikan. Tidak ada salahnya untuk mampir dan menikmati kekayaan alam dan budaya Bali di pura ini.

Alamat Monkey Forest

Bagi yang ingin berkunjung Monkey Forest beralamat di Jl. Nyuh Bojog No.34, Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali 80571, Indonesia. No Telp.  036-1971304, 972774

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *