Wisata Goa Gajah Paduan Hindu & Budha Abad 11

Goa Gajah bisa menjadi pilihan wisata diantara sekian banyak tempat wisata di Ubud. Goa Gajah merupakan sebuah komplek tempat ibadah berupa candi yang memiliki Goa sebagai tempat utamanya. Kata gajah di sini tidak bermakna binatang mamalia terbesar di Dunia. Kata gajah diambil dari kata Lwa Gajah yang berarti tempat ibadah para Biksu.

Menurut Sejarah pada Lontar Negarakertagama, Mpu Prapanca menuliskan “Lwa Gajah”. dalam bahasa Indonesia, kata Lwa berarti Sungai dan Gajah adalah Wihara. jika diartikan dengan lengkap, Lwa Gajah berarti tempat bersemedi para biksu yang terletak ditepi sungai. Dari kata-kata inilah akhirnya tempat ini dikenal dengan nama Goa Gajah.

Keunikan Goa Gajah

Di lokasi Goa Gajah, wisatawan bisa menemukan tempat peribadatan dari dua agama, Hindu dan Budha. Bagian Utara dari komplek Goa Gajah adalah warisan budaya shiwa atau Hindu. Hal itu dibuktikan dengan ditemukannya patung Ganesha dan Trilingga yang merupakan simbol Hindu. Sedang, dibagian Selatan dari komplek Goa Gajah adalah komplek Ibadah agama Budha. Ditunjukkan dengan adanya stupa Budha dengan sikap Dhiyani Budha Amithaba yang tersusun.

Keunikan lainnya, gua sengaja dipahat untuk tempat beribadah. Dibentuk dengan pahatan pada sebuah batu padas keras yang menjorok keluar dari dinding tebing. Di bagian depan dinding, wisatawan bisa melihat ukiran yang sangat khas dengan kebudayaan Bali. Ukiran ini berisi gambar dan relief bermotif daun, batu karang, raksasa, kera dan Babi.

Patung dalam Goa Gajah
Patung yang terdapat di dalam Gua. foto: flickr

Di tengah-tengah relief ini terdapat pintu Goa dengan ukuran kurang lebih 1 meter dan tinggi 2 meter. Keunikan lainnya adalah terdapat pahatan muka raksasa dengan bola mata besar. Ukiran muka raksasa yang berada di ambang pintu, memberi kesan wisatawan yang masuk gua seperti ditelan.

Baca: Bali Safari Marine Park Mengenal Satwa Di Habitat Asli

Di dalam Gua, wisatawan akan menemukan denah gua yang berbentuk huruf T. Terdapat cabang yang simetris ke barat dan ke timur setelah wisatawan memasuki gua. Di lorong yang melintang ke barat, terdapat tujuh buah ceruk di dinding sebelah kanan. Ceruk itu berfungsi sebagai tempat bersemadi para biksu saat itu. di ujung lorong timur ditemukan Trilingga dan di ujung barat terdapat Arca Ganesha.

Mengamati Artefak di komplek Goa Gajah

Wisatawan yang berkunjung ke komplek Goa Gajah akan menemukan beberapa artefak sejarah Hindu dan Budha. Menurut Arkeolog yang meneliti komplek Goa Gajah, artefak dan tempat ini diwariskan dari abad ke 11. Berkunjung ke Goa Gajah seperti menikmati karya budaya dan seni dari masa lampau. Beberapa arca yang bisa dilihat antara lain.

Arca Ganesha

Arca Ganesha memiliki kepala gajah bertubuh manusia dengan empat lengan. Dipercaya sebagai patung penolak bencana dan symbol kebijaksanaan. Masing-masing bagian lengan patung membawa benda berbeda dan memiliki makna. Kapak bermakna penolak bahaya, mangku symbol ilmu, taring adalah keganasan yang diatasi dan rantai adalah pengetahuan yang kuat.

Relief dan Ukiran

Patung Trilingga

Di gua ini juga wisatawan bisa menemukan patung Trilingga yang merupakan perwujudan dari Siwa. Siwa merupakan Dewa pelebur berdasarkan pada konsep tri murti agama Hindu. Tiga lingga itu berada dalam satu tempat yang sama dan dikelilingi delapan lingga di sekitarnya. Lingga di sini bermakna kekuatan dan kekuasaan.

Baca: Kesejukan Air Terjun Tegenungan Ubud & 5 Aktivitas Seru

Patung Widyadara dan Widyadari

Di depan pintu Goa, wisatawan bisa menyaksikan maha karya yang lainnya, yaitu petirtaan kuno. Di dalam petirtaan terdapat tujuh buah patung Widyadara dan Widyadari. Patung-patung tersebut adalah simbol malaikat yang turun dari surga untuk memberikan kemakmuran.

Patung-patung ini memiliki pancuran air suci yang juga dipakai ritual ibadah. Air pancuran ini juga bermakna Sapta Gangga yaitu, tujuh sungai suci di India tempat lahirnya Agama Hindu.

Arca Budha

Di komplek bagian selatan terdapat Arca Budha yang merupakan symbol dari agama Budha. Wisatawan dapat menemukan Arca ini dalam sikap meditasi tapa (Dhyana Mudra). Selain Arca Budha Amitaba, wisatawan juga bisa melihat patung Budha berjajar. Arca ini merupakan simbol dari masa keemasan Budha di tanah Bali. Menurut Arkeolog patung Budha berjajar ini dibuat pada abad 10, sama dengan Prasasti Sanur.

foto:wikicommons/Jack Merridew

Kuil Petapaan Ratu Budha

Pada salah satu bangunan di komplek selatan terdapat patung Budha yang diperkirakan ada sejak abad ke-9. Hal ini membuktikan bahwa agama Budha telah ada di Bali sejak masa lampau.

Dalam sebuah prasasti diterangkan bahwa kerajaan yang membangun tempat ini sempat dikuasai Majapahit. Dan saat itu terjadi dua akulturasi budaya hindu dan Budha yang memengaruhi komplek Gua Gajah. Hal ini juga bisa dimaknai Toleransi antar agama yang kuat sudah terjalin lama di Bali.

Harga Tiket Masuk Goa Gajah

Pengunjung yang berwisata ke tempat ini akan dibebankan biaya tiket masuk yang relatif murah. Harga tiket masuk Goa Gajah dapat dibeli di loket seharga Rp15.000.

Harga Tiket Masuk Goa Gajah
Dewasa Rp15.000
Anak Rp7.500

Jam Buka

Goa Gajah bisa dikunjungi setiap hari oleh wisatawan. Mulai dari pagi hingga sore hari. Dari pukul 08.00 dampai 17.00 sore.

Jam Buka Goa Gajah
Setiap Hari 09.00 – 17.00 WITA

Fasilitas

Wisatawan yang hendak ke Goa Gajah tidak perlu khawatir tentang fasilitas yang ada. Area parkir untuk kendaraan pribadi dan bus rombongan juga sudah tersedia. Wisatawan tidak perlu cape berjalan jauh dari tempat parkir ke pintu masuk.

Wisatawan yang capek karena jalan kaki menuju lokasi, bisa beristirahat di tempat yang sudah disediakan. Bagi yang beragama hindu juga bisa beribadah di sini karena sekarang sudah difungsikan sebagai pura. Fasilitas untuk kebutuhan mendasar pun cukup memadai, seperti toilet, kamar mandi, dan toko oleh-oleh. Bagi wisatawan yang lapar, Warung penjual makanan pun mudah ditemukan di sekitar area parkir.

Transportasi Ke Goa Gajah

Karena lokasinya yang berada di ubud, wisatawan yang hendak ke Goa Gajah tidak perlu bingung menentukan transportasi. Wisatawan bisa menggunakan bus Trans Sarbagita dari Denpasar hingga ke Batubulan. Dari Batubulan, wisatawan melanjutkan dengan menaiki kendaraan mini bus atau elf untuk menuju Ubud. Setibanya di terminal Ubud, wisatawan bisa mengakses bemo atau kendaraan sewa menuju Goa Gajah.

Alamat & Lokasi

Goa Gajah berlokasi tidak jauh dari pusat desa wisata Ubud. Tepatnya berada di desa Bedulu, Blahbatu Gianyar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *