Berlokasi tidak jauh dari Denpasar, Puri Saren Agung kerap menjadi destinasi pelancong lokal maupun mancanegara. Bertempat di Jalan Utama Ubud, Gianyar, Bali, berjarak tidak jauh dari Pura Saraswati. Istana yang menjadi saksi kejayaan pemerintahan Kerajaan Ubud yang berkuasa di Bali mulai abad 17. Kini, Istana ini difungsikan sebagai museum dan pusat kesenian tradisional Bali.
Kemurnian, keunikan, serta nilai estetika yang tinggi membuat Istana ini tidak pernah kehabisan pengunjung. Istana Ubud atau Puri Saren Agung karena adanya konflik saudara di daerah Ubud pada abad 15. Konflik tersebut menyebabkan kekosongan kekuasan di Ubud sampai hadir Tjokorda Putu Kandel yang memimpin Ubud. Tjokorda Putu Kandel mulai memimpin Ubud sampai akhirnya membangun Istana Puri Saren Agung ini.
Istana Ubud kerap juga disebut dengan nama Puri Saren Agung. Di Bali, kata “Puri” bermakna tempat tinggal bangsawan, terutama raja dan keluarganya. Jika dikaitkan dengan sistem kasta, puri merupakan tempat tinggal orang Bali yang berkasta Ksatria. Sehingga keberadaan puri merupakan identitas penguasa di daerah tersebut.
Daya Tarik Wisata Puri Saren Agung
Sebagai bangunan peninggalan, istana ini dibangun berdasarkan adat dan budaya yang ada pada zaman tersebut. Tata ruang istana terdiri dari tiga bagian, yaitu jaba sisi, jaba tengah, dan jeroan. Jaba sisi merupakan bagian luar dimana pengunjung dapat melihat dengan jelas panorama dan keindahan Ubud. Sementara jaba tengah dan jeroan merupakan bagian-bagian sakral dari puri.
Baca: Keindahan Arsitektur Puri Agung Peliatan Ubud
Walaupun kini menjadi objek wisata, namun arsitektur istana ini tampak tidak berbeda dengan pada zamannya. Perubahan hanya terjadi pada bagian yang diperuntukkan untuk menambah nilai komersil puri. Tempat-tempat yang bernilai sakral masih sangat dipertahankan. Hal ini menjadikan Istana Puri Saren salah satu peninggalan arsitektur yang masih cukup murni.
Kemegahan Istana Ubud
Megahnya Istana Ubud sudah terasa sejak pintu masuk. Kemegahannya terwujud oleh benteng setebal 1-meter dengan relief dan ukiran yang memiliki makna sejarah. Pintu masuknya memiliki corak tradisional Bali dengan warna keemasan. Sejumlah patung dengan estetika tinggi seolah mengucapkan selamat datang di sisi samping pintu masuk. Ditemani pohon-pohon kamboja, yang juga identik dengan Bali.
Di bagian dalam istana, selayaknya museum, pengunjung disuguhkan dengan benda-benda bersejarah. Benda-benda tersebut menyimpan kenangan perjuangan Kerajaan Ubud saat masih berjaya. Istana ini dilengkapi dengan auditorium yang biasa digunakan sebagai tempat pertemuan. Beberapa gubuk kecil, atau biasa disebut Bale turut menjadi daya tarik istana ini. Bale tersebut digunakan untuk menyimpan alat musik tradisional, berupa gamelan.
Pentas Tari di Puri Saren Agung
Di antara bale-bale tersebut, terdapat areal halaman luas. Halaman ini merupakan tempat yang sering digunakan untuk pementasan tari. Setiap pementasan dapat dinikmati pengunjung pada pukul 19.00 WITA setiap hari. Namun, tari yang dipentaskan berbeda setiap harinya.
Pengunjung diharap membaca jadwal pertunjukkan jika ingin melihat pertunjukan tari tertentu. Tari yang disuguhkan antara lain seperti Tari Legong, Barong, hingga dramatari Ramayana.
Baca: Monkey Forrest Ubud Info Wisata Lengkap
Jadwal pentas tari yang bisa disaksikan di Puri Saren Agung diantaranya.
- Minggu : Legong Mahabarata
- Selasa : Ramayana Ballet
- Rabu : Legong dan Barong
- Kamis : Legong
- Jumat : Barong dan Keris
- Sabtu : Legong
Berburu Souvenir
Masyarakat di sekitar Puri Saren Agung merupakan pengrajin perhiasan. Pengunjung dapat berburu perhiasan dan secara langsung melihat proses pembuatan perhiasan tersebut. Yang menarik, jika berminat, pengunjung dapat ikut terlibat dalam proses pembuatan perhiasan Kegiatan ini cukup banyak dinimati oleh pengunjung yang ingin membuat perhiasan sesuai keinginan sendiri.
Areal istana menyediakan tempat bagi pengunjung yang ingin bersantai sambil menikmati panorama Ubud dari ketinggian, Tersedia juga ayunan dapat pengunjung dapat melihat air terjun serta keindahan pedesaan di Ubud. Ditambah keindahan Sungai Ayung yang mengalir di sepanjang sisi pedesaan menambah pesona Ubud. Jika cuaca sedang bagus, pengunjung dapat melihat kegagahan gunung Agung yang menjadi ikon Pulau Bali.
Jam Buka Istana Ubud
Wisatawan bisa mulai datang pagi hari. Puri Saren Agung sudah dibuka sejak pukul 08.00 WITA. Pentas sendra tari diadakan setiap hari mulai pukul 19.00 WITA.
Jam Buka Puri Saren Agung | |
Setiap Hari | 08.00 – 18.00 WITA |
Pentas Tari | 19.00 – 21.00 WITA |
Harga Tiket Puri Saren Agung Ubud
Jika hanya ingin masuk ke dalam istana, pengunjung bebas dari biaya tiket masuk. Pengunjung hanya akan dikenakan biaya tertentu jika ingin menyaksikan pertunjukan tari. Biaya yang diperlukan adalah kurang lebih sebesar Rp100.000 untuk setiap pertunjukkan.
Harga Tiket Masuk Puri Saren Agung | |
Tiket Masuk | Gratis |
Pentas Tari | Rp100.000 |
Fasilitas Istana Puri Saren Agung
Areal istana juga dilengkapi dengan restoran yang menyajikan menu tradisional serta lahan parkir yang luas. Ada pula toko souvenir yang menyediakan produk wisata khas Bali yang dapat dibeli sebagai cinderamata.
Baca: Air Terjun Tegenungan Wisata Alam Salah Satu Terfavorit di Ubud
Bagi pengunjung yang ingin merasakan sensasi menginap di kerajaan, areal istana menyediakan kamar yang disewakan. Tentu ini menjadi pilihan menarik bagi pengunjung yang berniat untuk menetap di Ubud beberapa hari. Spesial untuk pengunjung mancanegara, istana ini juga sudah dilengkapi dengan tempat penukaran valuta asing resmi.
Transportasi Menuju Istana Puri Saren Ubud
Untuk berkunjung ke Istana Puri Saren ini bukanlah perkara yang sulit. Dari Bandara Ngurah Rai, wisatawan dapat mencari Trans Sarbagita dengan rute Nusa Dua – Batubulan. Kemudian dilanjutkan dengan menggunakan bus kecil, atau disebut bus kura-kura dari Batubulan menuju terminal Ubud.
Alternatifnya, dari bandara, wisatawan dapat langsung menuju DFS T Galleria untuk langsung menggunakan bus kura-kura. Namun, jarak bandara dengan DFS T Galleria kurang lebih 7 kilometer sehingga diperlukan transportasi khusus.
Dari terminal Ubud menuju tempat wisata, wisatawan perlu menggunakan ojek maupun kendaraan pribadi. Hal ini disebabkan bus wisata hanya beroperasi di musim-musim tertentu.
Tips untuk Wisatawan
Beberapa hal penting yang perlu diketahui pengunjung adalah cara berpakaian dan bertingkah laku. Meski tidak ada aturan baku, tempat yang akan dikunjungi merupakan tempat yang cukup sakral. Alangkah baiknya untuk mengenakan pakaian yang sopan dan bertingkah laku sesuai norma kesopanan lingkungan istana.
Lokasi Istana Puri Saren
Istana Puri Saren Agung berlokasi di Jalan Utama Ubud, Gianyar, Bali tidak jauh dari pasar seni ubud.