Keraton Yogyakarta Tiket, Atraksi & Aktivitas

Yogyakarta terkenal sebagai Kota Budaya, karena nyatanya kebudayaan Jawa tetap dipelihara oleh masyarakatnya. Bertahan tegap di tengah himpitan modernitas kota dan masyarakat tidaklah mudah bagi sebuah peradaban lama. Salah satu simbol nyata kejayaan Kota Budaya yang tak lekang oleh waktu adalah Keraton Yogyakarta.

Tak hanya sebagai tempat tinggal Sultan bersama keluarganya, sekarang Keraton dibuka sebagai tempat wisata. Tujuannya adalah agar Keraton sebagai pusat Kebudayaan Jawa dapat terus membumi dengan masyarakat bawah.

Bangunan ini tepat berada di jantung kota Yogyakarta sehingga dapat dijangkau dengan mudah oleh masyarakat. Letaknya tepat berada di antara dua aliran sungai di Yogyakarta yakni sungai Code dan Winongo.

Keraton yang dirancang oleh Pangeran Mangkubumi pada tahun 1775 ini terbagi menjadi dua bagian. Bagian pertama adalah bagian keraton yang boleh dikunjungi oleh orang luar yakni para wisatawan. Sementara itu, bagian kedua adalah bagian keraton yang menjadi tempat keluarga kerajaan tinggal dan beraktivitas.

Hal menarik pertama yang dapat ditemukan di Keraton Yogyakarta bangunannya yang sangat kental dengan adat dan kebudayaan Jawa. Kedua, terdapat ruang pamer benda pribadi milik Sultan serta benda-benda kuno lain milik kerajaan.

Ketiga, para pengunjung dapat melihat secara langsung kehidupan para abdi dalem Keraton Yogyakarta. Keempat, wisatawan juga dapat menyaksikan berbagai pertunjukan seni seperti gamelan, tari Srimpi dan wayang kulit. Pertunjukan lain seperti wayang orang dan wayang golek menak juga kerap digelar di Bangsal Manganti.

Jam Buka Keraton Yogyakarta

Jam Buka Keraton Yogyakarta
Sabtu – Kamis 08.00 – 14.00 WIB
Jumat 08.00 – 12.00 WIB

Keraton Yogyakarta buka setiap hari Senin – Minggu apakah itu weekdays, weekend ataupun hari libur. Namun ada perkecualian untuk hari Jumat karena Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat hanya buka empat jam saja, yakni mulai dari pukul 08.00 hingga pukul 12.00 WIB saja.

Hal ini dikarenakan waktu sholat Jumat yang tepat dimulai pada tengah hari sehingga Keraton Yogyakarta ditutup. Para abdi dalem Istana akan melaksanakan sholat Jumat sehingga tidak ada penjagaan sekitar Keraton Yogyakarta.

Tiket Masuk Keraton Yogyakarta

Tiket Keraton Yogyakarta
Tiket Masuk Semua Usia Rp7.000

Harga tiket masuk Keraton Yogyakarta pun sangatlah terjangkau untuk ukuran wisata sejarah apalagi sebuah Istana Raja. Bagi wisatawan lokal atau domestik berusia dewasa akan dikenai tarif tiket masuk Keraton Yogyakarta sebesar Rp7.000. Begitu pula dengan wisatawan lokal yang masih berusia anak-anak juga dikenakan tarif yang sama.

Sementara itu untuk wisatawan asing atau mancanegara berusia dewasa dikenai harga tiket masuk Keraton Yogyakarta sebesar Rp 15.000.

Pembelian tiket masuk Keraton Yogyakarta dapat dilakukan di dua arah pintu masuk atau dua loket. Pertama, pengunjung dapat membeli tiket langsung di depan Alun-alun Utara atau yang biasa disebut Tepas Keprajuritan.

Kedua, pengunjung yang masuk lewat pintu utama dapat membeli di loket tersebut bernama Tepas Pariwisata. Oleh karena itu, pengunjung tidak akan lagi merasa lama saat mengantri tiket. Hal itu mengingat setiap hari Keraton Yogyakarta dipadati oleh wisatawan yang berbeda kota dan negara.

Aktivitas & Atraksi Di Keraton Yogyakarta

Beberapa aktivitas yang bisa dilakukan oleh para wisatawan bila bermaksud berwisata di Keraton Yogyakarta dianatarnya

Grebek

Dirayakan pada Hari Raya Idul Adha, tradisi Grebek merupakan simbol sedekah raja kepada rakyatnya. Tradisi yang juga merupakan wujud rasa syukur kepada Allah ini dimulai sejak pukul 10.00 WIB.

Pada hari itu, para pengunjung berkesempatan melihat para prajurit mengeluarkan tujuh pareden (gunungan) hasil bumi. Kelima pareden (gunungan) diarak ke Masjid Gedhe Kauman, sedangkan sisanya menuju Kepatihan dan Puro Pakualaman. Ikut serta dalam iring-iringan tersebut seekor gajah dari Kebun Binatang Gembira Loka.

Menikmati Musik Gamelan dan Wayang Golek

Pengunjung dapat menikmati indahnya alunan musik gamelan pada hari-hari tertentu di Keraton. Selain itu, pagelaran wayang golek dan wayang kulit juga dapat disaksikan di Bangsal Manganti Keraton Yogyakarta.

Pengunjung cukup menyiapkan handycam, atau kamera foto serta duduk manis di Bangsal. Menikmati kesenian khas masyarakat Jawa Jogja seperti ini akan menjadi pengalaman tak terlupakan bagi para wisatawan.

Pertunjukan Wayang Orang

Belum pernah melihat pertunjukan wayang orang secara langsung atau sudah pernah melihatnya dari televisi? Bagi pengunjung yang berasal dari luar pulau Jawa, tentu saja pertunjukan kesenian khas Jawa ini tidak boleh untuk dilewatkan.

Keraton Yogyakarta
Lambang Kasultanan yang disebut Praja Cihna. Selain berfungsi sebagai ragam hias di beberapa bangunan, Praja Cihna juga digunakan dalam kop surat resmi dan medali penghargaan. img: https://www.facebook.com/Kraton-Jogja-407135259490406/

Tak bisa dipungkiri bahwa wisatawan mancanegara sangat suka dengan pertunjukan budaya seperti wayang orang ini. Pengunjung dapat menikmati keseruan pertunjukan tari serta wayang orang ini pada hari Minggu. Tidak ada salahnya bukan setelah dari Malioboro, langsung duduk santai dalam Keraton Yogyakarta menikmati pertunjukan sarat nilai budaya ini.

Nyebar Udhik-udhik

Zaman boleh berganti, namun budaya nenek moyang tetap harus terus dilestarikan di tengah modernisasi kota. Hal itulah yang masih dipertahankan oleh keluarga Keraton serta rakyat Yogyakarta.

Salah satu tradisi tersebut adalah acara “nyebar udhik-udhik” atau sebar koin kepada khalayak ramai. Para pelancong dapat melihat secara langsung acara yang diadakan pada malam Maulid sesuai penanggalan Jawa. Pihak Keraton Yogyakarta akan membuka gerbang Keraton pada malam hari dan menyebarkan udhik-udhik.

Dalam acara tersebut, udhik-udhik yang dilempar dapat berbentuk uang koin, beras kuning dan bunga. Tradisi ini merupakan budaya luhur kerajaan yang bertujuan untuk mensejahterakan masyarakatnya.

Meski udhik-udhik yang didapatkan tidak seberapa, namun masyarakat percaya koin tersebut bernilai tinggi karena sudah didoakan Sultan. Pengunjung dapat melihat betapa tingginya rasa mencintai masyarakat Yogyakarta baik kepada keluarga kerajaan maupun adat istiadat Jawa.

Lomba Jemparingan

Tak hanya pertunjukan seni, pertunjukan olahraga seperti panahan juga menjadi sebuah rutinitas lomba di Keraton Yogyakarta. Para pengunjung dapat menyaksikan secara langsung lomba panahan gaya Mataraman di lapangan Kemandungan Kidul.

Lapangan yang terletak di bagian belakang Keraton Yogyakarta tersebut selalu menjadi tempat panahan yang seru setiap hari Selasa Wage. Uniknya, para pemanah yang mengikuti lomba akan mengenakan busana tradisional Jawa dan memanah sambil duduk.

Baca: Info Wisata Candi Prambanan Tiket, Atraksi & Aktivitas

Pameran Benda-benda Kuno

Berwisata sejarah ke Keraton Yogyakarta tidak akan lengkap rasanya bila pengunjung tidak melihat secara langsung koleksi pribadi Sultan. Ya! Di dalam kompleks Keraton Yogyakarta terdapat sebuah museum benda bersejarah yang terkenal.

Berbagai macam koleksi Sultan tersebut diantaranya didapatkan dari para kolega dari negara-negara sahabat.  Ada juga koleksi kain batik dan sejarahnya, koleksi kursi Sultan hingga lukisan diri Sultan oleh Raden Saleh.

Foto-foto

Hambar rasanya jikalau pergi ke suatu tempat wisata namun tidak berfoto ria, apalagi tempat itu bersejarah. Meski tempatnya berupa Istana, para pengunjung dapat menemukan spot-spot menarik untuk difoto di Keraton Yogyakarta.

Banyak background cantik dan indah yang sangat instagrammable untuk dijadikan background foto. Namun ingatlah untuk selalu berpakaian sopan bila ke Keraton karena seyogyanya pengunjung sedang bertandang ke Keraton Yogyakarta.

Fasilitas Keraton Yogyakarta

Keraton Yogyakarta memiliki fasilitas-fasilitas yang lengkap bagi para pelancong lokal maupun mancanegara. Sebut saja tempat parkir kendaraan yang cukup luas bagi pengunjung yang membawa kendaraan.

Ada juga tempat ibadah seperti masjid untuk pengunjung Muslim yang sedang berwisata agar tetap bisa tetap shalat. Selain itu, ada juga fasilitas penginapan untuk para wisatawan yang berasal dari luar kota di sekitar Keraton Yogyakarta.

Cinderamata khas Yogyakarta juga dapat ditemukan dengan mudah di beberapa toko souvenir yang dekat dari Keraton.

Transportasi Umum ke Keraton Yogyakarta

“Banyak jalan menuju Roma” sepertinya dapat diterapkan bila pengunjung ingin berkunjung ke Keraton. Lokasinya yang berada di pusat kota membuat siapa saja tidaklah kesulitan untuk ke sana.

Salah satu transportasi umum yang bisa digunakan adalah jasa kereta api. Dari stasiun tugu, pengunjung dapat berjalan kaki lurus ke selatan hingga melewati perempatan jalan Malioboro. Pengunjung akan bisa melihat langsung Alun-alun Utara, dan bila berjalan sedikit ke selatan, Keraton sudah terlihat.

Alat transportasi lain yang dapat digunakan adalah bus Trans Jogja. Bila pengunjung memakai jasa transportasi ini maka berhentilah di Jalan Malioboro.

Tinggal berjalan kaki sedikit ke Alun-alun utara dan selatan, Keraton Yogyakarta sudah didepan mata. Cara ini merupakan cara yang efektif untuk mengunjungi Keraton sambil bersantai ria sepanjang Malioboro.

Alamat Keraton Yogyakarta

Keraton Yogyakarta terletak tepat di pusat kota Yogyakarta. Berada di Jalan Rotowijayan Blok No. 1, Kelurahan Panembahan, Kecamatan Keraton, Provinsi DIY.

Bila sedang berada di Jalan Malioboro yang terkenal itu, pelancong tinggal menempuh perjalanan sebentar. Kurang lebih 50 meter dari Alun-alun utara lebih tepatnya sebelah selatan, pengunjung langsung dapat melihat Keraton.

4.4 - 16 visitors

No votes so far! Be the first to rate this post.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *