Taman Sari Yogyakarta merupakan bekas kebun istana Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat yang kini dijadikan sebagai tempat wisata. Kebun yang memiliki luas lebih dari 10 hektar ini dibangun pada masa Sultan Hamengkubuwono I (pertama) masih berkuasa.
Ada 57 bangunan dalam kebun ini, seperti kolam pemandian, jembatan gantung, kanal air, dan danau buatan. Beberapa bangunan lain misalnya gedung, lorong bawah air, serta pulau buatan juga dapat dinikmati ketika berkunjung ke sini.
Menilik wilayahnya yang cukup luas, Taman Sari Yogyakarta dapat dibagi menjadi 4 bagian utama yang besar. Bagian pertama adalah danau buatan yang berada pada arah sebelah barat. Bagian kedua berada di sebelah selatan danau buatan yakni Pemandian Umbul Binangun.
Sementara itu, bagian ketiga tepat di selatan bagian kedua terdapat kolam Garjitawati dan Pasarean Ledok Sari. Bagian keempat merupakan perpanjangan sebelah timur bagian pertama dan kedua termasuk danau buatan, jembatan gantung dan kanalnya.
Dari keempat bagian Istana Air Taman Sari, sekarang hanya tinggal satu bagian yang bangunannya masih utuh. Bangunan tersebut adalah Pemandian Umbul Binangun yang konon merupakan tempat pemandian Ratu kerajaan dulunya. Sementara itu, ketiga bagian lainnya sudah dijadikan sebagai pemukiman abdi dalem Kraton Yogyakarta.
Jam Buka Taman Sari Yogyakarta
Jam Buka Taman Sari Yogyakarta | |
Setiap Hari | 08.00 – 14.00 WIB |
Para pengunjung dapat masuk ke dalam Kompleks Taman Sari Yogyakarta setiap hari dari Senin hingga Minggu. Namun, waktu terbaik untuk berkunjung ke kompleks wisata yang dijuluki Istana Air ini adalah siang hari. Usahakan datang ke sini saat hari biasa (weekdays).
Mulai dari hari Senin hingga Jumat. Hindari berkunjung di akhir pekan (weekend) karena pada saat itu Taman Sari sangat ramai dan padat oleh para wisatawan. Bagi pengunjung yang ingin bebas berfoto ria sambil jalan-jalan tentu saja akan merasa tidak nyaman.
Jam buka kompleks wisata ini pun sangatlah umum dan sama seperti tempat wisata lainnya. Istana Air Taman Sari Yogyakarta ini mulai dibuka pada pukul 08.00 hingga 14.00 WIB setiap hari.
Harga Tiket Masuk Taman Sari
Harga Tiket Masuk Taman Sari Yogyakarta | |
Tiket Masuk | Rp5.000 |
Tour Guide | Rp25.000 |
Harga tiket masuk ke kawasan ini sangat murah baik untuk wisatawan lokal maupun wisatawan asing. Pengunjung dapat merogoh kocek sebesar Rp5.000 setiap orangnya.
Punya tugas sekolah dan kampus tentang bagaimana sejarah masing-masing bangunan dan tempat dalam kompleks Taman Sari? Atau sekedar ingin tahu? Nah, menyewa tour guide merupakan satu-satunya solusi mudah bagi wisatawan yang berkunjung. Tentunya bayaran ditambah tour guide sebesar Rp25.000 sangat murah untuk sebuah kunjungan wisata yang penuh makna sejarah.
Aktivitas di Taman Sari
Beberapa aktivitas dan atraksi yang bisa dinikmati oleh para pengunjung bila ke kompleks Taman Sari adalah sebagai berikut.
Pemandian Umbul Pasiraman (Umbul Binangun)
Wahana wisata paling populer ketika berada di Taman Sari adalah Pemandian Umbul Pasiraman. Seperti namanya, tempat ini merupakan tempat pemandian keluarga Sultan, yaitu untuk para selir dan puteri-puterinya.
Oleh sebab itu, bentuk bangunan dikelilingi oleh dinding-dinding tinggi untuk tetap menjaga privasi keluarga keraton. Umbul Pasiraman memiliki tiga buah kolam yaitu Umbul Pamuncar, Umbul Panguras dan Umbul Binangun. Kolam-kolam tersebut memiliki air mancur bentuk kepala naga dan dapat diakses melalui gerbang masuk barat dan timur.
Pulo Kenongo
Ingin melihat sunset indah yang turun dari kaki langit kota Yogyakarta yang mempesona? Pulo Kenongo tempatnya, sebuah pulau yang berada di tengah-tengah danau buatan kompleks Taman Sari.
Di atas pulau tersebut berdiri Gedhong Kenongo, bangunan tertinggi Keraton Yogyakarta tempat pengunjung dapat melihat Yogyakarta dari ketinggian. Dulunya bangunan ini berfungsi ganda yakni sebagai tempat Sultan menyantap makan serta sebagai menara pengintai musuh.
Baca: Benteng Vredeburg: Tiket, Aktivitas & Atraksi
Masjid Bawah Air
Salah satu keunikan lain dari Taman Sari Yogyakarta adalah adanya Masjid Bawah Air atau Bawah Tanah. Bagaimana tidak unik? Dinding masjid ini dibuat dari batubata yang direkatkan bukan dengan semen namun putih telur. Untuk sampai ke masjid bawah tanah, pengunjung tinggal melewati sebuah gerbang bertingkat dua layaknya menara.
Di dalam Masjid terdapat sebuah sumur yang memiliki tangga berjumlah lima di sekelilingnya. Hal itu memiliki makna tentang jumlah rukun Islam yang juga berjumlah lima.
Gedhong Gapura Panggung
Di Kompleks Taman Sari yang notabene bangunannya bergaya Portugis, relief ular dapat ditemukan di sepanjang dindingnya. Berfoto dilatarbelakangi relief-relief ular tersebut bisa menjadi bahan foto yang instagrammable bagi para pengunjung.
Dinding tempat relief itu berada merupakan bagian dari bangunan bertingkat dua yang disebut Gedhong Gapura Panggung. Seperti namanya yaitu gapura, bangunan ini berfungsi sebagai gerbang masuk utama untuk memasuki kompleks Taman Sari Yogyakarta.
Baca: Wisata Keraton Yogyakarta: Tiket, Aktivitas & Atraksi
Dulunya, bangunan ini merupakan tempat Sultan dapat menikmati pemandangan Taman Sari yang masih dilengkapi taman bunga yang indah serta danau buatan. Tempat yang masih kokoh hingga sekarang ini juga menjadi tempat Sultan kerap menikmati tarian dan musik gamelan. Tempat ini juga merupakan tempat pribadi Sultan dan istri-istrinya untuk berhias diri serta berganti pakaian.
Pulo Cemethi
Sebelah selatan Pulo Kenongo, terdapat Pulo Cemethi, yang berarti tempat bersemedi. Ya! Tempat ini merupakan tempat Sultan melakukan meditasi, menyusun strategi perang, menyucikan keris, serta menyimpan senjata dan baju perang.
Di depan tempat ini terdapat pesanggrahan yang kerap digunakan para prajurit untuk berlatih perang. Pengunjung dapat mencapai Pulo Cemethi dengan berjalan sepanjang terowongan bawah tanah terlebih dahulu.
Gedhong Temanten
Gedhong Temanten merupakan sebuah bangunan yang terletak di sebelah timur bangunan Gedhong Gapuro Panggung. Konon, Gedhong Temanten memiliki fungsi yang sangat penting saat kerajaan Mataram berkuasa.
Bagaimana tidak! Bangunan ini merupakan sebagai pelapis pertama kerajaan yakni tempat penjagaan pertama para penjaga istana. Para pengunjung dapat menggunakan spot ini sebagai spot menarik untuk difoto bersama keluarga dan teman.
Baca: Wisata Candi Borobudur: Tiket, Aktivitas & Atraksi
Gedhong Sekawan
Sebelah timur Umbul Pasiraman atau Umbul Binangun terdapat sebuah halaman luas bernama Gedhong Sekawan. Tempat ini dulunya merupakan sebuah halaman luas dimana ada empat buah bangunan yang berdiri di atasnya. Fungsi utamanya adalah tempat Sultan beristirahat atau melepas penat setelah melaksanakan tugas-tugas kerajaan.
Sumur Gumuling
Salah satu spot menarik untuk difoto ketika dikunjungi adalah Sumur Gumuling, yang berbentuk ceruk melingkar. Sumur ini tidak seperti sumur pada umumnya, karena ditengah-tengah sumur terdapat lima jenjang tangga yang menandakan lima rukun islam. Empat dari lima tangga tersebut naik dan bertemu semuanya di tengah sedangkan tangga kelima menghubungkan keempatnya untuk menuju lantai dua.
Fasilitas Sekitar Taman Sari
Beberapa fasilitas Taman Sari yang dapat dimanfaatkan oleh para pengunjung adalah sebagai berikut. Pertama, tempat parkir yang berada di sebelah timur Alun-alun untuk pengunjung yang membawa kendaraan.
Kedua, hotel yang berada di dekat Taman Sari seperti Hotel Neo Plus Awana, dan Villa Pondok Terra. Ketiga, warung makan atau restoran untuk wisata kuliner khas Yogyakarta seperti camilan. Keempat, tour guide yang berlisensi serta toko cinderamata atau oleh-oleh khas Kota Gudeg.
Transportasi Umum ke Taman Sari
Bagi pengunjung yang berasal dari luar Yogyakarta, transportasi umum seperti taksi, becak dan dokar pun bisa menjadi solusi tepat. Ada juga angkutan khusus wisata jurusan Keraton, Taman Sari dan Ngabean yang dijuluki si Thole. Angkutan ini beroperasi mulai dari pukul 08.00 hingga 22.00 dengan harga tiket yang sangat terjangkau.
Alamat Taman Sari
Bagi para wisatawan yang ingin berkunjung ke Taman Sari, datang saja ke alamat lengkapnya yang berada di Jalan Kompleks Wisata Taman Sari, Kelurahan Patehan, Kecamatan Kraton, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.