Home Lainnya Gereja Ayam Bukit Rema: Tiket, Aktivitas & Atraksi

Gereja Ayam Bukit Rema: Tiket, Aktivitas & Atraksi

0
Gereja Ayam Bukit Rhema Magelang
Gereja Ayam Bukit Rhema Magelang. foto: bukitrhema.com

Kota Magelang merupakan kota yang berbatasan langsung dengan daerah istimewa Yogyakarta. Karena kedekatan geografis itu pula, beberapa tempat di Kota Magelang masuk paket wisata Yogya. Banyak tempat menarik dan populer di kota Magelang, salah satunya Candi Borobudur dan Candi Mendut. Namun, selain tempat tersebut, Gereja Ayam di bukit Rhema juga tidak kalah menarik untuk dikunjungi.

Gereja Ayam ini, berlokasi di bukit Rhema Dusun Gombong Desa Kembang Limus Kecamatan Borubudur Kabupaten Magelang. Tempat ini menjadi semakin populer sejak dijadikan syuting film AADC 2. Film yang diperankan oleh Nicolas Saputra dan Dian Sastro ini banyak sekali peminatnya. Sehingga, mengangkat popularitas Gereja Ayam ini sebagai tempat wisata yang disarankan untuk dikunjungi.

Sejarah Gereja Ayam

Gereja ini di bangun oleh seorang karyawan swasta bernama Daniel Alamsjah sejak tahun 1992. Pada awalnya penggunaannya pun hanya untuk berdoa, sesuai dengan niat awal didirikan. Pada tahun 2000, Gereja ini sempat ditutup karna mendapat pertentangan warga sekitar. Hingga, tahun 2014 dibuka kembali sebagai tempat wisata.

Daniel Alamsjah juga menegaskan bahwa bentuk asal dari bangunan tersebut bukanlah ayam, tapi merpati. Walaupun demikian, tetap saja orang-orang banyak menyebut ayam karena kemiripan bentuknya. Jika dilihat dari atas, bangunan tersebut memang seperti ayam betina yang sedang mengerami telurnya. Lokasinya yang berada di atas bukit dan jauh dari hiruk pikuk perkotaan, menambah daya tariknya sebagai tempat wisata. Mengusung konsep wisata religi, alam dan edukasi, tempat ini pantas masuk ke dalam daftar kunjungan.

Sesuai dengan konsepnya, Gereja Ayam ini sangat cocok untuk dijadikan tempat berdoa, khususnya umat kristiani. Walupun demikian Daniel mengungkapkan bahwa bangunan itu bukalah gereja, tapi rumah doa. Mungkin karena Daniel adalah seorang kristiani, orang-orang pun menyebut bangunan itu Gereja. Selain rumah ibadah, tempat ini pun pernah dijadikan sebagai panti rehabilitasi. Rehabilitasi untuk anak-anak yang kekurangan fisik, pecandu narkoba, dan gangguan jiwa.

Pemandangan dari puncak Gereja Ayam. foto: bukitrhema.com

Atraksi & Aktivitas di Gereja Ayam

Selain untuk berdoa, wisatawan bisa melakukan aktivitas yang lain jika berkunjung ke tempat ini. Di antara aktivitas yang bisa dilakukan di gereja dan sekitarnya adalah,

Melihat Sunrise

Selain tersebar di media sosial dan pemberitaan di DailyMail.co.uk, tempat ini juga terkenal lewat film AADC 2. Adegan di mana Rangga mengajak Cinta berkunjung ke bukit Rhema dengan Jeep sewaan. Adegan romantis Rangga dan Cinta berlatarkan matahari terbit berhasil mengangkat keindahan tempat ini. Berada di puncak kepala ayam, pemandangan alam dan matahari terbit menjadi alasan utama wisatawan berkunjung.

Menikmati Pemandangan Alam

Berada di puncak bukit, udara di Gereja Ayam sangat segar untuk dinikmati, apalagi di pagi hari. Selain matahari terbit, pemandangan alam di puncak bangunan gereja, menjadi daya tarik selain matahari terbit. Dari atas bangunan, wisatawan dapat menyaksikan luas pemandangan alam di sekitarnya.

Candi Borubudur, Gunung Merapi, Gunung Merbabu dan kota Magelang, bisa terlihat begitu indah tanpa ada batas. Keindahan itu akan menjadi lengkap jika daerah-daerah di bawah bukit masih berselimut awan.

Menikmati pemandangan dari Cafe di Gereja Ayam. foto: bukitrhema.com

Hunting Foto

Tidak lengkap rasanya, jika pergi berwisata tanpa mengabadikan moment indahnya. Berfoto menjadi hal yang wajib dilakukan jika wisatawan berkunjung ke suatu tempat. di Gereja Ayam, tempat foto yang paling diincar adalah puncak kepala. Karena dari sinilah pemandangan dan matahari terbit jelas terlihat. Selain itu penampakan depan bangunan dengan pengambilan gambar dari bawah bisa juga menjadi titik foto yang menarik.

Berolah Raga Jalan Kaki

Jika tujuan berkunjung ke tempat ini untuk melihat matahari terbit, wisatawan disarankan datang pagi sekali. Udara yang dingin, sejuk dan bebas polusi sangat segar untuk dinikmati di pagi hari.

Satu-satunya cara menuju tempat ini adalah dengan jalan kaki. Hal ini sangat baik dimanfaatkan untuk mengeluarkan keringat dengan cara trekking atau berjalan kaki. Namun, perjalanan yang jauh akan terbayar dengan pemandangan yang sangat menakjubkan di atas puncak.

Salah satau ruang di dalam gereja ayam. foto: bukitrhema.com

4 Fakta Menarik di Gereja Ayam

1. Tidak Selesai Dibagun

Tidak pernah selesai dibangun. Seperti yang beredar di internet atau di media baik cetak atau elektronik, bangunan gereja ini tidak pernah selesai. Selain Daniel alamsjah yang seorang karyawan, faktor krisis ekonomi di tahun 1996-1998 menjadi alasan utama terhentinya pembangunan saat itu. Namun demikian, hal ini tidak menyebabkan minat dan daya tarik objek wisata ini turun.

2. Memiliki Banyak Nama

Memiliki banyak nama. Melalui DailyMail.co.uk, tempat ini juga terkenal di manca negara. Banyak para turis berdatangan ke tempat ini. Wisatawan manca negara banyak menyebut gereja ini dengan gereja bird, gereja chicken, gereja dove dan pigeon hill. Namun apapun namanya, Gereja ini tetap masuk ke dalam daftar kunjungan wisatawan manca negara.

3. Bukan Gereja Dan Bukan Ayam

Tempat ini bukan gereja, bukan pula ayam. Daniel sang penggagas menjelaskan awal pembangunan tempat ini. Daniel menuturkan bahwa dia bermimpi diperintahkan tuhan untuk membangun rumah doa berbentuk burung merpati. Karena Daniel seorang kristen, banyak yang menyebut bahwa rumah doa ini adalah gereja. Hal ini pula yang menjadi pertentangan warga sekitar.

Lukisan dan grafiti dalam gereja. foto: bukitrhema.com

4. Memiliki Arti Setiap Lantai

Setiap lantai di Gereja Ayam memiliki makna. Gereja Ayam ini memiliki tujuh lantai, dan setiap lantai memiliki makna yang berbeda-beda. Makna filosofis ini jelas berhubungan dengan kehidupan manusia. Berikut makna filosofis yang terandung di setiap lantainya.

  1. Lantai satu bermakna kelahiran manusia yang polos tanpa noda dosa sedikitpun.
  2. Lantai dua dipartisi menjadi dua ruangan, sisi kanan merupakan hal-hal positif dan sisi kiri merupakan hal-hal negatif.
  3. Lantai tiga berisikan hal-hal negatif khususnya penyalahgunaan obat-obatan terlarang
  4. Lantai empat bertemakan keragaman budaya indonesia
  5. Lantai lima berisi tulisan kata-kata mutiara.
  6. Lantai enam merupakan sebuah pengharapan hidup yang baru dan lebih baik.
  7. Lantai tujuh berupa mahkota yang bermakna rasa syukur atas segala nikmat.

Di setiap lantai dua hingga empat dilengkapi dengan gambar dan foto sesuai tema. Wisatawan juga bisa melihat hal-hal yang negatif dan positif dari sebuah kehidupan. Pada akhirnya apapun yang dilalui harus disyukuri. Wow, dalam sekali filosofis setiap lantai. Dan sekali lagi tempat ini pantas menjadi tujuan para wisatawan.

Harga Tiket Gereja Ayam

Wisatawan yang berkunjung ke Gereja Ayam dikenakan biaya tiket. Harga tiket mulai dari Rp30.000.

Harga Tiket Gereja Ayam
Tiket Rp15.000

Jam Buka

Jam buka gereja ayam berbeda untuk hari biasa dan akhir pekan. Di akhir pekan gereja ini sudah bisa dikunjungi mulai subuh.

Chicken Church Opening Hours
Senin – Jumat 06:00 – 16:30 WIB
Sabtu – Minggu 05:00 – 16:30 WIB

Fasilitas di Gereja Ayam

Karena seiring populernya Gereja Ayam ini, membuat pengurus membenahi Gereja Ayam ini. Fasilitas yang membuat wisatawan terjaga keamanan dan kenyamanannya diperbaik terus menerus. Mulai dari tempat parkir, jalur trekking yang sudah dicor, cat dinding, dan ruangan pengunjung terus diperbaiki. Bahkan sebuah ruangan dibuat khusus untuk mushola sebagai tanda bahwa bangunan ini bukan Gereja.

Transportasi Ke Gereja Ayam

Biasanya, tujuan wisata Gereja Ayam sudah satu paket dengan wisata candi borobudur. Para wisatawan yang memilih menggunakan jasa pemandu wisata tidak peru khawatir dengan akses menuj lokasi. Namun bagi para wisatawan yang menggunakan kendaraan umum, hanya perlu menuju candi borobudur. Akses ke gereja bisa berjalan kaki atau naik ojek.

Wisatawan yang memulai dari Bandara Adi Sucipto bisa naik Trans Jogja menuju Giwangan. Kemudian dilanjutkan dengan menaiki bus ¾ menuju Magelang. Atau naik bus DAMRI menuju Magelang, turun di pertigaan ke Borobudur dan lanjutkan naik bus ¾, turun di gerbang borobudur. Kemudian lanjutkan dengan jalan kaki atau naik ojek.

Wisatawan yang menaiki kereta eksekutif bisa turun di stasiun tugu dan ekonomi di Lempuyangan. Lanjutkan perjalanan ke terminal Jombor dengan Trans Jogja jalur 2 B. Dari jombor naik bus ¾ menuju borobudur. Minta turun di pertigaan Borobudur dan lanjutkan dengan jalan kaki atau ojek.

Hal-hal yang harus diperhatikan

Bagi wisatawan yang berencana mengunjungi Gerja Ayam ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian.

  1. Siapkan fisik. Medan menuju Gereja Ayam cukup menanjak dan menguras tenaga.
  2. Bergegas mengabadikan gambar jika sudah berada di puncak burung karena harus bergantian.
  3. Disarankan menyewa kendaraan pribadi, karena keterbatasan angkutan dari Borobudur.

Gereja Ayam bisa menjadi pilihan alternatif liburan ke Magelang selain ke Candi Borobudur.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here