Konsep wisata sejarah dan hiburan di Ibu kota Jakarta banyak ditawarkan. Statusnya sebagai ibu kota negara, membuat DKI Jakarta menjadi pusat informasi sejarah dan kenegaraan. Terdapat banyak bangunan bersejarah di ibu kota Jakarta. Kawasan kota tua, museum nasional, simbol toleransi, pendidikan dan simbol kenegaraan. Salah satu bangunan yang cukup bersejarah di DKI Jakarta adalah masjid Istiqlal.
Masjid Istiqlal adalah masjid Nasional Negara Indonesia, masjid ini terletak di bekas taman Wihelmina. Lokasinya berada di timur laut tugu Monas di pusat ibu kota Jakarta. Ide pembangunan masjid ini di kemukakan oleh Presiden Soekarno tanggal 24 Agustus tahun 1951.
Sejarah Pembangunan Masjid Istiqlal
Pembangunan dimulai dari 1961, pembangunan mesjid ini mengalami kendala akibat dari situasi politik dalam negeri. Masjid Istiqlal baru diresmikan tahun 1978 oleh presiden Soeharto. Istiqlal sendiri diambil dari Bahasa Arab yang memiliki arti kemerdekaan. Bukan tanpa tujuan, penamaan masjid ini merupakan wujud rasa syukur atas nikmat merdeka.
Masjid ini dibangun oleh Friederich Silaban dari sayembara yang diadakan oleh panitia pembangunan masjid. Friederich sendiri merupakan seorang protestan asal Bonandolok Sumatera Utara. Terpilihnya Friederich sendiri bukan tanpa proses yang panjang. Panitia pembangunan sempat mengadakan sayembara tentang rancang bangun masjid.
Ada lima peserta yang memenuhi kriteria dari total 27 peserta. Pada tanggal 5 Juli 1955, rancangan Friederich Silaban dengan konsep ketuhanan disetujui oleh Presiden. Hingga kini, Masjid Istiqlal memiliki daya tarik tersendiri untuk dikunjungi sebagai destinasi wisata.
Konsep wisata yang ditawarkan masjid Istiqlal tentunya wisata religi. Arsitektur modern yang dimiliki masjid Istiqlal menjadi magnet yang kuat untuk menarik wisatawan. Selain itu masjid ini menyandang predikat sebagai masjid terbesar di asia tenggara dengan daya tampung 200.000 orang.
Arsitektur Modern
Selain beribadah, wisatawan yang berkunjung ke masjid Istiqlal bisa menikmati suguhan arsitektur modern. Arsitektur masjid ini menerapkan konsep geometri sederhana seperti kubus, persegi dan bola. Kubah bola yang berukuran raksasa menggambarkan tentang keagungan dan monumental.
Marmer putih dan baja antikarat dipilih sebagai bahan bangunan yang bersifat kokoh, netral sederhana dan minimalis. Seperti kebanyakan masjid di Indonesia, masjid Istiqlal sendiri tidak lepas dari berbagai macam ornamen. Ornamen-ornamen yang dipasang, bersifat sederhana namun tetap elegan untuk dilihat.
Seperti ornamen pola geometris berupa ornamen logam krawangan berpola lingkaran, kubus dan persegi. Ornamen-ornamen ini juga berfungsi sebagai penyekat, jendela dan lubang udara. Wisatawan akan dibuat takjub dengan arsitektur yang ada di masjid Istiqlal. Perpaduan arsitektur Indonesia, timur tengah dan eropa bersatu dalam keindahan.
Arsitektur Indonesia terlihat pada ruangan terbuka yang cocok dengan kondisi iklim Indonesia. Di bagian kubah dalam masjid tertulis kaligrafi indah yang mewakili arsitektur timur tengah. Sementara arsitektur barat diwakili oleh dinding dan tiang-tiangnya.
Filosofi Bangunan Masjid
Setiap bangunan di Indonesia selalu diberi makna pada setiap sudutnya. Begitu pun dengan masjid Istiqlal, setiap bagian dari bangunannya memiliki makna. Bagi wisatawan yang hendak berkunjung ke Istiqlal baiknya mengetahui makna dari setiap bagian. Makna setiap bagian di masjid ini juga tidak lepas dari ajaran agama Islam serta kemerdekaan Indonesia.
- Terdapat tujuh gerbang masuk ke dalam masjid, angka tujuh dimaknai sebagai tujuh lapis langit.
- Bangunan utama dari masjid ini memiliki kubah dengan bentang diameternya 45 meter. Hal ini dimaknai sebagai symbol tahun 1945 tahun kemerdekaan Indonesia.
- Di puncak kubah terdapat symbol bulan dan bintang yang dipercaya sebagai symbol agama islam.
- Kubah di ruangan utama untuk ibadah ditopang oleh 12 tiang yang kokoh, mengartikan tanggal lahir Nabi Muhammad 12 Rabiul awal.
- Satu lantai dasar dan empat tingkat balkon melambangkan 5 sila dalam Pancasila dan Rukun Islam.
Beduk
Sebagaimana masjid-masjid yang ada di Indonesia, masjid Istiqlal juga memiliki Beduk. Beduk adalah alat komunikasi yang digunakan untuk menandai waktu solat sebelum dikumandangkan Azan. Beduk ini memiliki ukuran yang lumayan besar dengan panjang 3,5 meter dan lebar 3 meter.
Beduk di masjid Istiqlal ditopang oleh kayu yang berukir khas jawa dilengkapi dengan kaligrafi arab. Wisatawan bisa melihat Beduk dan mendengarkan suaranya sebelum azan dikumandangkan.
Suasana Menyejukkan di Masjid Istiqlal
Wisatawan yang berkunjung ke Istiqlal bisa merasakan kesejukan di tengah panasnya udara kota Jakarta. Ruangan terbuka dan marmer putih di dalam masjid menjadikan udara di dalam masjid sangat menyejukkan.
Di sekitar masjid juga terdapat banyak pohon-pohon dan Bunga yang bisa menyejukkan pandangan. Ditambah dengan siklus air pancur menambah kesan sejuk bagi setiap wisatawan yang berkunjung ke Istiqlal.
Tujuh Pintu masuk
Dengan bangunan yang begitu besar dan luas, Istiqlal memiliki tujuh pintu masuk. Setiap pintunya memiliki nama yang diambil dari Asmaul Husna (nama-nama Allah yang baik). pintu-pintu itu adalah:
- Pintu Alfattah, pintu ini berhadapan langsung dengan gereja Katedral. Pintu Alfattah terdapat di bagian timur laut bangunan. Fungsi dari pintu ini adalah gerbang masuk bagi masyakat umum.
- Pintu Alquddus, pintu ini memiliki arti kesucian. Letaknya berada di bagian sudut bangunan utama masjid.
- Pintu Assalam, pintu ini memiliki akses langsung ke shaf utama masjid Istiqlal. Posisinya berada di bagian sudut bangunan utama sebelah utara. Pintu ini berfungsi sebagai akses masuk VIP seperti tamu negara, ulama dan tamu penting lainnya.
- Pintu Almalik berarti pintu Raja. Ini adalah akses VVIP khusus bagi pemimpin negara atau presiden.
- Pintu Alghaffar. Pintu ini terletak di ujung selatan pelataran bangunan, tepat di bawah menara.
- Pintu Arrazzaq. Pintu ini menuju lorong yang menghubungkan sisi selatan selasar dengan pintu Alfattah.
- Pintu Arrahman. Pintu ini terletak di sudut barat daya berdekatan dengan pintu Almalik.
Jam Buka Masjid Istiqlal
Bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke Masjid Istiqlal bisa datang mulai pagi hari. Masjid sudah dibuka mulai subuh pukul 04.00 pagi. Masjid akan ramai dikunjungi pada jam-jam salat. Terutama pada bulan Ramadhan akan lebih ramai lagi.
Jam Buka Masjid Istiqlal | |
Setiap Hari | 04:00 – 21:00 WIB |
Fasilitas Mesjid Istiqlal
Sebagai tempat ibadah dan destinasi wisata, masjid Istiqlal memiliki fasilitas yang baik dan lengkap. fasilitas-fasilitas yang dapat digunakan antara lain.
- Ruang solat utama dan 4 tingkat balkon.
- Perlengkapan solat seperti karpet, tempat wudu, mimbar, dan sistem suara yang mumpuni.
- AC sentral dan split. AC sentral digunakan untuk ruangan kantor yang berada di bawah masjid. Sementara ruangan ibadah disediakan stading AC berkekuatan 5 PK dan AC selling berkekuatan 5 PK.
- Toilet dan tempat wudu. Keperluan untuk bersuci pasti sangat diperhatikan di masjid Istiqlal. Dengan sumber air dipasok PDAM dan enam buah sumur artesis, keperluan air di Istiqlal sangat terpenuhi.
- Lift bagi penyandang difabel dan lansia. Selain untuk masyarakat umum, Masjid Istiqlal juga sudah menyesuaikan beberapa bagian untuk difabel dan lansia. Salah satu fasilitasnya adalah lift.
- Perpustakaan, poliklinik dan madrasah. Selain sebagai tempat ibadah, masjid Istiqlal sendiri bergerak sebagai sarana social.
Transportasi Angkutan Umum
Rute menuju ke masjid Istiqlal sangat mudah. lokasinya yang berada dekat tugu monas sangat memudahkan wisatawan yang hendak mengunjungi Istiqlal. Bagi wisatawan yang menggunakan transportasi kereta bisa menuju ke stasiun Gambir dan berjalan kaki ke Istiqlal. Bagi wisatawan yang turun di terminal Kampung Rambutan, bisa mengakses Busway koridor tujuh.
Dari Kampung Rambutan wisatawan naik busway menuju Kampung Melayu. Lanjutkan perjalan menggunakan busway menuju Ancol dan turun di halte Budi Utomo. Kemudian jalan kaki ke Istiqlal. Busway koridor tujuh akan melayani penumpang setiap 10 menit, dengan waktu tempuh satu jam lebih 20 menit.
Hal Yang Perlu Diperhatikan Wisatawan
Karena masjid Istiqlal adalah tempat ibadah umat islam, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Menjaga sopan santun dan kepatutan bisa menjadi hal pertama dan utama yang harus dilakukan.
Tidak mengeluarkan suara-suara berisik yang menggangu. Karena Masjid ini masih aktif digunakan untuk sembahyang.
Selain itu, terutama untuk wisatawan non-muslim agar menggunakan pakaian yang sopan. Mengingat masjid ini merupakan tempat suci umat Islam.
Alamat dan Lokasi Mesjid Itiqlal
Masjid Istiqlal berlokasi tidak jauh dari Monumen Nasional, tepatnya di alamat Jl. Taman Wijaya Kusuma, Pasar Baru, Sawah Besar.