Monas National Monument

Wisata Mengenal Sejarah Di Monas – Monumen Nasional

DKI Jakarta sebagai ibu kota negara Indonesia, juga memiliki keunikan sendiri dalam konsep wisata. Walaupun tidak memiliki banyak wisata alam, Ibu kota Jakarta mampu bersaing dengan mengedepakan konsep wisata lainnya. Di antaranya wisata sejarah, wisata belanja, dan event-event yang sengaja dibuat untuk menarik minat pengunjung. Salah satu wisata sejarah yang berlokasi di ibu kota adalah Monumen Nasional (MONAS) adalah tempat wisata ciri khas DKI Jakarta.

Monas merupakan monumen peringatan untuk mengenang perjalanan bangsa Indonesia. Monumen Nasional dibangun dalam waktu 15 tahun sejak 17 Agustus 1961 dan selesai 12 Juli 1975. Di bawah instruksi langsung presiden, pembangunan Monas saat itu menjadi pembangunan yang mahal.

Monumen Nasional dimahkotai lidah api berlapis emas, yang menandakan semangat perjuangan yang bergelora. Memiliki bentuk yang khas dengan ciri menjulang tinggi ke atas, monas semakin terlihat megah. Filosofi tentang semangat yang menggelora semakin jelas terlihat dengan mahkota yang berkilauan.

Desain Monumen Nasional sendiri adalah Lingga dan Yoni, Lingga berarti tiang pertanda laki-laki berlambang kesuburan. Sementara Yoni adalah landasan yang berupa cawan pertanda feminim. Monas sendiri sering diartikan sebagai alat dapur, Alu dan Lesung sebagai tanda kesuburan.

Relief yang mengisahkan perjuangan Bangsa Indonesia di Monumen Nasional.

Ukuran dari setiap bagian Monas melambangkan hari kemerdekaan negara Indonesia. Ukuran tinggi cawan dari dasar 17 meter, rentang ruangan museum sejarah ke dasar 8 meter. Luas pelataran yang berbentuk cawan 45×45 meter. Jika digabungkan menjadi tanggal proklamasi kemerdekaan Indonesia 17-8-45.

Mengunjungi Ruang Museum Perjuangan

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Monumen Nasional merupakan satu di antara sekian banyak wisata sejarah di Jakarta. Konsep wisata itu terlihat dari filosofi bentuk bangunan dan tujuan didirikannya. Terdapat museum di dalam bangunan monas yang menggambarkan perjuangan meraih kemerdekaan.

Museum itu diberi nama museum sejarah nasional Indonesia. Museum sejarah nasional ini, menceritakan tentang perjalanan bangsa Indonesia meraih kemerdekaan dari penjajah. Terdapat 51 diorama yang menggambarkan perjuangan rakyat dari masa ke masa.

Museum ini berada di dasar cawan dengan kedalaman 3 meter di bawah tanah. Dengan ukuran 80×80 museum sejarah nasional ini cukup luas untuk ditelusuri. Selain itu, di luar ruangan terdapat relief perjalanan bangsa Indonesia mengelilingi museum.

Wisatawan bisa menyaksikan sejarah bangsa Indonesia secara singkat dengan mengikuti relief. Dimulai dari masa Nusantara, relief ini terus bercerita mengikuti alur yang menampilkan sejarah kerajaan Singasari dan Majapahit. Kemudian terus berurutan melewati masa-masa hingga pada terbentuknya organisasi modern yang memperjuangkan kemerdekaan.

Baca: Dunia Fantasi Ancol Wahana Bermain Terbesar di Jakarta

Ruang Kemerdekaan

Ruangan ini masih berada di dalam cawan tugu monas, ruangannya unik berbentuk amphitheater. Ruangan ini bisa dicapai dengan anak tangga berputar di kedua sisi bangunan. Sesuai dengan namanya, ruangan ini memamerkan berbagai sejarah kemerdekaan.

Mulai dari naskah asli teks proklamasi kemerdekaan dan bendera pusaka merah putih. Namun, karena usia dan keadaan yang sudah rapuh, bendera pusaka tidak lagi dipajang di ruangan ini. Suasana kemerdekaan di ruangan ini semakin terasa dengan terdengarnya lagu “padamu negeri”.

Lagu ini akan diputar bersamaan dengan pintu mekanis yang terbuka otomatis. Selain lagu “padamu negeri”, suara rekaman bung karno membacakan teks proklmasi juga terdengar. Mengheningkan cipta dan mengenang jasa para pahlawan sangat cocok jika dilakukan di ruangan ini.

Menikmati Pemandangan Jakarta dari Ketinggian

Pertunjukan yang paling dinantikan oleh para wisatawan di monas adalah melihat pemandangan kota Jakarta. Bukan pemandangan biasa, tapi pemandangan dari ketinggian tugu monas. Hal ini yang paling menjadi penantian para wisatawan karena antrinya yang panjang. Lift dan pelataran atas yang terbatas membuat antrean ini kadang mengular di luar lift.

Sepeda gratis sekarang sudah tersedia di Monas.

Lift hanya berkapasitas 11 orang dan pelataran atas hanya 50 orang. Di pelataran atas Monas wisatawan dapat menikmati panorama kota Jakarta dari empat sisi. Untuk melihat panorama lebih dekat pengunjung bisa menggunakan teropong yang sudah disediakan.

Jika cuaca cerah tidak berawan pengunjung bisa melihat gunung Salak di arah selatan. Di arah utara pengunjung bisa melihat hamparan laut luas beserta pulau-pulau kecil. Di puncak tugu Monas, terdapat pelataran yang menopang lampu perunggu dengan berat 14,5 ton.

Di masa awal pembuatannya, lampu ini dilapisi emas hingga 35 kg dan ditambah tahun 1995 jadi 50 kg. 28 kg dari total lapis emas tugu Monas merupakan sumbangan Teuku Arkam, seorang pengusaha di aceh. Beliau adalah orang terkaya di Indonesia saat itu.

Melihat air Mancur Menari

Air mancur menari ini beroperasi setiap hari sabtu dan minggu malam terdiri dari dua sesi. Setiap sesinya berjarak 20 sampai dengan 30 menit dan ada enam lagu per sesi. Air mancur menari ini akan bergerak mengikuti irama lagu yang dimainkan.

Lagu-lagu yang biasa dimainkan adalah lagu-lagu kebangsaan dan daerah. Selain diirigi lagu, pertunjukan ini akan dilengkapi dengan lampu berwarna-warni serta teknologi screen water.

Air Mancur Menari di Monumen Nasional pada malam hari.

Melihat Rusa

Salah satu aktivitas yang bisa dilakukan di Monas adalah melihat dan memberi makan rusa. Kandang rusa dapat ditemukan di taman medan merdeka. Rusa yang ada di taman ini berjenis rusa tutul. Makanan rusa bisa wisatawan beli di beberapa pedagang yang ada di sekitar taman medan merdeka.

Masih banyak keunikan dan aktivitas yang bisa kita dapatkan di sekitar Monumen Nasional. Di antaranya, melihat istana merdeka, berkeliling Monumen Nasional dengan kendaraan yang disediakan. Berolahraga juga bisa dilakukan di sini, terdapat beberapa fasilitas olah raga yang bisa digunakan. Lapangan basket, lapangan futsal dan jogging trek sudah bisa ditemui di sini.

Jam Buka Monas

Monas dibuka untuk setiap hari kecuali hari Senin dari pagi hari. Mulai pukul 08.00.

Jam Buka Monas
Senin Tutup
Selasa – Jumat 08:00 – 16:00, 19:00 – 22:00
Sabtu – Minggu dan Tanggal Merah 08:00 – 16:00, 19:00 – 00:00

Jam operasioanal air mancur  ini dibuka sabtu & minggu sesi pertama pukul 19:30 dan sesi kedua pukul 20:30. Setiap sesinya berdurasi 30 meni

Harga Tiket Masuk Monas

Untuk bisa menikmati Monas pengunjung dipungut biaya yang relataif murah. Mulai dari Rp2000 untuk anak-anak.

Harga Tiket Masuk Monas
Anak (Cawan) Rp2.000
Anak (Cawan dan Gardu Pandang) Rp4.000
Pelajar (Cawan) Rp3.000
Pelajar (Cawan dan Gardu Pandang) Rp8.000
Dewasa (Cawan) Rp5.000
Dewasa (Cawan dan Gardu Pandang) Rp15.000

Fasilitas di Monumen Nasional

Bicara tentang fasilitas yang ada sekitar Monumen Nasional, rasanya sudah bisa dipastikan terpenuhi karena keberadaannya berada di Jakarta. Toilet, Hotel, Transportasi Umum sudah ada lengkap di sekitar Monas.

Namun, seiring perkembangan ada beberapa fasilitas baru yang bisa dipakai wisatawan. Fasilitas yang paling baru adalah bike sharing, layanan sepeda ini disediakan untuk masyarakat umum.

Transportasi Ke Monas

Jika wisatawan datang dari luar kota, wisatawan bisa mengakses kereta ke Jakarta dengan turun di Gambir. Kemudian wisatawan bisa turun dan jalan kaki, karena letak stasiun sangat dekat dengan Monas. Dari terminal Kampung Rambutan wisatawan dapat naik Busway koridor 7 arah Kampung Melayu. Kemudian lanjutkan dengan Busway arah Grogol turun di halte monas.

Angkutan lain yang bisa digunakan untuk sampai ke Monumen Nasioanl dapat menggunakan Bus Wisata Gratis. Dengan Rute sepanjang Harmoni sampai bundaran Senayan. Bus Gratis Pemda ini beroperasi mulai pukul 05.00 pagi sampai pukul 20.00 malam.

Tips Berwisata Ke Monumen Nasional

Berkunjung ke mana pun pasti memerlukan persiapan agar tidak terjadi kesalahan di setiap langkahnya. Mengunjungi monumen nasional yang berada di pusat ibu kota Jakarta memerlukan persiapan yang cukup. Berikut tips berwisata di Monumen Naisonal yang bisa dijadikan panduan sebelum para wisatawan memutuskan berangkat.

  1. Pelajari rute jalan. Bagi wisatawan yang baru menginjakkan kaki di kota Jakarta, hal ini sangat perlu untuk diperhatikan. Jalanan yang ramai dengan lalulalang kendaraan dan pejalan kaki bisa saja membuat bingung
  2. Pilihlah waktu yang tepat, jangan sampai liburan berubah jadi petaka. Hindarilah berlibur ke Monas pada saat libur sekolah, karena pengunjung bisa membludak hingga 6000 orang.
  3. Datang lebih pagi. Untuk menghemat waktu pada saat berwisata ke Monas, datanglah lebih pagi. Apalagi jika wisatawan hendak menuju ke puncak Monumen Nasional, wisatawan akan mendapatkan antrean pertama.
  4. Parkirkan kendaraan di dekat pintu masuk. Jika wisatawan memakai kendaraan pribadi carilah tempat parkir dekat pintu masuk.
  5. Siapkan kamera & baterai yang cukup . Banyak titik menarik untuk dijadikan tempat berfoto di monas. Relief-relief nusantara dan latar tugu monas juga bisa jadi tempat menarik untuk berfoto.

Alamat & Lokasi Monas

Monas berlokasi di Pusat kota Jakarta. Atau tepatnya berada di Jl. Tugu Monas, Gambir, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10110, Indonesia.

2 Comments

  1. Mengapa senin ditutup.
    Bukankan warga dari daerah2 yg berlibur hari minggu banyak yg melanjutkan sd hari Senin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *