Bali dengan segala potensi wisatanya, selalu menjadi tujuan wisata yang paling populer. Keindahan alam, budaya, dan keramahan yang terjaga dengan baik menjadi alasan utama para wisatawan untuk berkunjung ke Bali. Hampir setiap jengkal wilayah Bali bisa dieksplorasi menjadi tempat wisata. Salah satu destinasi wisata di Bali adalah Puri Agung Peliatan Ubud.
Puri Agung Peliatan merupakan sebuah komplek pemukiman para raja. Secara bahasa, Puri bermakna istana dan Agung bermakna besar. Puri Agung yang berarti Istana besar atau Istana utama, memang berfungsi sebagai rumah Raja Peliatan. Puri Agung Peliatan merupakan salah satu Puri tua yang ada di Bali sejak abad 17.
Menurut penelitian dan beberapa babad, Ubud masih terdiri dari sawah ladang serta hutan di abad 17. Para penduduk masih tersebar di beberapa pondokan wilayah Jungut, Taman dan Bantuyung. Banyaknya kerajaan di Bali, membuat perbedaan yang cukup besar diantara kerajaan. Hal ini sering memicu peperangan. Begitu pula dengan Peliatan yang sering bersinggungan dengan lainnya.
Namun, Peliatan dan Mengwi berhasil mengatasi perbedaan di antara mereka. Pada akhirnya orang-orang Mengwi tergerak untuk mengisi Ubud hingga pada akhir 1800-an.
Puri agung peliatan masuk ke dalam wilayah administratif Kabupaten Gianyar. Tepatnya di jalan Cok Gede Rai, Desa Peliatan kecamatan Ubud kabupaten Ginanyar Bali. Berada di pusat kebudayaan Ubud, Puri Agung Peliatan menjadi salah satu destinasi wisata populer. Hal ini dibuktikan oleh banyaknya perusahaan travel yang memasukkannya ke dalam daftar kunjungan.
Keindahan Arsitektur
Dengan keindahan arsitektur dan kentalnya seni ukir, Puri Agung Peliatan cocok bagi wisatawan penikmat seni tradisional. Wisatawan akan dimanjakan dengan ukiran yang dibuat oleh para seniman bali sekitar abad 16 sampai 17. Wisatawan bisa menjadikan ukiran-ukiran ini sebagai latar berfoto. Bisa juga wisatawan menjadikannya sebagai inspirasi untuk diterapkan di rumah.
Seni arsitektur khas pulau dewata juga begitu kental terasa di Puri Agung Peliatan. Di dalam komplek Puri ada beberapa bangunan yang bisa dinikmati oleh mata. Salah satunya adalah sebuah pintu gerbang tinggi yang berbeda dengan yang lainnya. Berbagai ornamen yang dipasang sangat menarik untuk diamati. Diapit sepasang patung di kedua sisinya, pintu ini sangat kental dengan budaya Bali.
Menyaksikan Pelebon
Sama seperti di wilayah Bali yang lain, upacara pelebon menjadi ciri khas di puri peliatan Ubud. Pelebon merupakan upacara kremasi tradisional yang lebih dikenal dengan istilah Ngaben. Wisatawan lokal atau asing pasti tidak akan melewatkan upacara ini. Wisatawan bisa mendokumentasikan dan menyaksikan bagaimana upacara sakral ini berlangsung.
Sebagaimana upacara adat, upacara pelebon di Peliatan juga banyak dihadiri oleh penduduk dan wisatawan. Sebagian besar wisatawan sangat tertarik dengan pelebon. Mereka kagum melihat upacara adat yang melibatkan orang banyak. Upacara ini sangat membutuhkan banyak orang, karena peralatannya berukuran sangat besar.
Menyaksikan Pentas Tari Legong
Bali terkenal dengan kebudayaannya yang sangat terjaga. Salah satu kebudayaan yang paling terkenal di Bali adalah seni tarinya. Banyak pertunjukan tari yang di gelar di setiap wilayah Bali. Begitu pun di wilayah Ubud. Berbeda dengan wilayah lain yang memusatkan pertunjukan, di Ubud, wisatawan akan banyak menemukan pertunjukan. Salah satunya di Puri Agung Peliatan.
Pertunjukan tari di Puri Agung Peliatan, digelar setiap hari. Pertunjukan tari digelar pada malam hari di atas panggung terbuka yang berhadapan dengan gerbang utama. Tari yang ditampilkan bernama tari Legong. Sepanjang pertunjukan, wisatawan akan disuguhi jajanan khas Bali dan secangkir teh. Pertunjukan ini berdurasi kurang lebih 20 menit dengan diiringi musik khas Bali.
Baca: Pura Tanah Lot: Tiket & Atraksi Wisata
Tari Legong sendiri, merupakan tari yang dipentaskan untuk para raja di awal kemunculannya. Namun seiring kebutuhan komoditas pariwisata, tari ini pun digelar untuk para wisatawan. Tari Legong di awal penciptaannya, dilengkapi dengan memakai topeng. Namun seiring perkembangan, tari Legong pun di mainkan tanpa topeng. Salah satunya yang digelarkan Puri Agung Peliatan.
Selain tari Legong, Puri Agung Peliatan juga mengadakan pertunjukan tari kecak. Yap, tari kecak yang terkenal sampai ke luar negeri itu ditampikan di Puri Agung Peliatan. Pertunjukan tari kecak khas bali ini akan digelar setiap hari kamis mulai jam 18.45. Setiap wisatawan yang akan menyaksikan pertunjukan ini dikenakan biaya 75 ribu per orang. Tiket pertunjukan dapat dibeli di luar lokasi Puri Agung Peliatan.
Mengetahui Sejarah Raja Peliatan
Selain menyaksikan pertunjukan tari, wisatawan juga bisa mendapatkan informasi mengenai kerajaan peliatan. Informasi tersebut bisa didapatkan jika wisatawan bertanya ke orang-orang yang ada di dalam puri. Orang-orang di dalam puri akan menyambut para wisatawan dengan ramah. Sambil menikmati suguhan kelapa muda, anda bisa mencari informasi sejarah kerajaan.
Berkeliling dan berfoto
Selain menyaksikan pertunjukan tari, wisatawan bisa berkeliling melihat dan mengamati arsitektur puri. Banyak titik foto yang menarik untuk anda abadikan di sini. Mulai dari gapura pintu masuk, hingga di depan gerbang puri yang berundak. Berfoto dengan penari juga bisa menjadi pilihan menarik di sini.
Membeli Suvenir
Tidak lengkap rasanya jika mengungjungi tempat wisata tidak membeli oleh-oleh. Para wisatawan juga bisa membeli oleh-oleh dari hasil kerajinan tangan masyarakat Peliatan. Kerajinan tangan masyarakat Peliatan biasanya berupa seni ukir, patung, dan lukisan. Oleh-oleh ini bisa didapatkan di toko-toko penjualan kerajinan yang bertebaran di wilayah Peliatan.
Harga Tiket Atraksi Puri Agung Peliatan
Untuk masuk dan mengelilingi Puri Agung Peliatan Ubud tidak dikenakan biaya tiket masuk atau gratis. Pengunjung hanya perlu membayar untuk mononton pertunjukkan. Salah satunya pertunjukkan Tari Legong.
Tiket Puri Agung Peliata | |
Tiket Masuk | Gratis |
Tari Legong | Rp80.000 |
Jam Buka Istana Agung Peliatan
Istana Peliatan Agung dibuka setiap hari mulai pukul 08.00 pagi kecuali hari raya Nyepi. Sedangkan untuk pertunjukkan tarian dipentaskan pada malam hari.
Jam Buka & Jadwal Pertunjukkan Puri Agung Peliatan | |
Setiap Hari | 08.00 – 17.00 |
Jadwal Pertunjukkan Tari | 19.30 |
Fasilitas Puri Agung Peliatan
Fasilitas yang ada di Puri Agung Peliatan sudah pasti lengkap. Berada di daerah pusat Ubud, membuat fasilitas di wilayah ini sangat lengkap. Mulai dari kendaraan, tempat pertunjukan, lengkap dengan tempat duduknya. Restoran, ATM dan hotel pun mudah untuk ditemui di sini.
Angkutan Ke Puri Peliatan Ubud
Para wisatawan tidak perlu bingung dan cemas akan tersesat jika hendak menuju ke Peliatan. Para wisatawan yang mendarat di bandara Ngurahrai bali bisa menggunakan jasa trans Sarbagita menuju Batubulan. Setelah transit, wisatawan bisa meneruskan perjalan menggunakan angkutan umum langsung ke pusat Ubud. Di Ubud, ada tiga pusat keramaian yaitu, Jalan raya Ubud, Hanoman dan Monkey Forrest.
Wisatawan yang memulai perjalanan dari Gilimanuk bisa menggunakan moda transportasi bus dari banyuwangi. Pilih bus menuju terminal Mengwi Denpasar, dan lanjutkan menggunakan trans Sarbagita menuju Ubud. Sesampainya di Ubud wisatawan bisa menggunakan jasa angkutan untuk sampai di Puri Agung Peliatan.
Tips Mengunjungi Puri Agung Peliatan
Jika Puri Agung Peliatan sudah menjadi tujuan. Wisatawan perlu menyiapkan beberapa hal, diantaranya, budget yang cukup selama di Ubud. Akomodasi di Ubud tidak perlu dikhawatirkan, semua sudah lengkap dan mudah.
- Cermati jadwal pertunjukan, agar dapat memilih waktu yang tepat dan tidak terlwatkan atraksi yang digelar.
- Hormati adat istiadat di Puri Agung Peliatan. Wisatawan akan diminta memakai kain sarung sebagai tanda hormat kepada tuan rumah.
- Patuhi peraturan. Tidak semua tempat di Puri Agung Peliatan bisa dimasuki, ada beberapa ruangan yang dilarang untuk dikunjungi.
Tidak salah jika ke Bali mengujungi Puri Agungu Peliatan. Terutama bagi wisatawan yang menyukai tema-tema wisata tradisional dan sejarah.