Candi Sewu Yogyakarta

Candi Sewu Yogyakarta: Tiket, Atraksi & Aktivitas

Candi Sewu merupakan bangunan peninggalan sejarah pada abad ke-8 yang berlokasi di Jawa Tengah. Lebih tepatnya berada di Desa Bugis, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten. Letaknya berdampingan dengan Candi Prambanan sehingga masuk ke dalam bagian komplek wisata sejarah Prambanan. Sementara itu, masih dalam komplek yang sama juga terdapat Candi Bubrah, Lumbung dan beberapa candi lainnya.

Berdasarkan sejarah, pembangunan candi dilakukan atas perintah dari Rakai Panangkaran dan Pikatan, dua orang berpengaruh saat masa Kerajaan Mataram. Mereka merupakan umat hindu, namun pengaruhnya sangat kuat dari Wangsa Syailendra yang merupakan umat Budha.

Hal tersebut didasari oleh isi dari prasasti batu andesit yang ditemukan di Candi Perwara. Penulisan prasastinya dalam bahasa Melayu Kuno dengan kerangka tahun 792 Saka. Bukti sejarah dan lokasinya yang sangat dekat memberikan fakta bahwa pada masa tersebut agama Buddha dan Hindu dapat hidup akur berdampingan.

Nama Candi Sewu diambil dari bahasa jawa yang artinya seribu. Hal ini menunjukan bahwa gugusan Candi Sewu cukup banyak, meskipun tidak mencapai angka 1000. Lebih tepatnya hanya ada 249 gugusan candi, yang terdiri dari 1 candi utama, 8 candi pengapit, dan 240 candi perwara.

Untuk candi utamanya ada di bagian tengah yang diapit oleh candi pengapit dan perwara. Terdapat 4 gerbang untuk bisa masuk ke pelataran luar, yaitu selatan, barat, utara dan timur.

Atraksi dan Aktivitas di Candi Sewu

Candi Sewu sangat dianjurkan untuk dikunjungi bagi wisatawan yang datang ke Yogyakarta. Bila memang sempat berkunjung, ada beberapa aktivitas yang bisa dilakukan:

Menikmati Sunrise dan Sunset

Menikmati pesona sunrise dan sunset memang sangat menyenangkan untuk beberapa orang. Keindahannya bisa memanjakan mata dan bagi yang suka memotret akan menjadi objek gambar menakjubkan untuk diabadikan. Bagi wisatawan yang mencari tempat untuk berburu sunrise dan sunset, sangat direkomendasikan untuk mengunjungi Candi Sewu.

Jam bukanya juga sudah menyesuaikan dengan waktu sunrise dan sunset, yaitu pukul 06.00 & 17.00. Jangan lupa untuk membawa kamera bila ingin mengabadikan moment sunrise dan sunsetnya.

Mengelilingi Candi Menggunakan Sepeda

Wisatawan yang berkunjung ke Candi Sewu tidak hanya bisa menikmati pesonanya dengan berjalan kaki saja. Bila memang mau, wisatawan bisa bersepeda untuk mengelilingi candinya. Akan lebih menyegarkan jika kegiatan bersepeda bisa dilakukan saat pagi hari. Wisatawan bisa bersepeda mengeliling Candi Sewu sambil melihat beberapa candi lainnya yang saling berdekatan.

Biasa di lokasi candi aka nada tempat penyewaan sepeda yang bisa dipinjam oleh para wisatawan. Namun tentunya wisatawan juga harus mengeluarkan uang untuk itu. Tapi tenang saja, uang yang dikeluarkan tidak akan sia-sia. Sebab, uang akan terbayar kembali dengan pemandangan indah yang ada di sekitar candi.

Berkunjung ke Museum Candi Sewu

Bila berkunjung ke wisata sejarah Candi Sewu, tak lengkap rasanya bila tidak berkunjung ke museum. Wisatawan bisa menemukan museum Candi Sewu yang akan menyajikan mengenai proses pamugaran candi. Hingga sekarang, pamugaran tersebut telah memugar 1 candi induk, apit dan beberapa lainnya candi perwara. Sedangkan untuk candi yang belum sempat dipugar kurang lebih ada 200 candi.

Sementara itu, untuk letak museumnya ada di sebelah utara Candi Sewu. Museum tersebut sudah dilengkapi dengan fasilitas ruang audio visual. Wisatawan dapat menonton sebuah film sejarah  di ruangan tersebut. Dan untuk film yang akan diputar adalah tentang pengetahuan candi yang lokasinya ada di lereng prambanan.

Berfoto

Di kompleks candi sewu wisatawan dapat menemukan pepohonan besar yang rindang serta bisa dijadikan sebagai objek foto. Nah, ini bisa menjadi objek paling memanjakan lensa untuk yang menyukai fotografi. Pemandagan pepohonan berjajar secara rapi membentuk sebuah garis simetris. Selain pepohonan, wisatawan juga bisa memotret keindahan pesona candi yang beratapkan langit biru. Kombinasi yang sangat pas dan alami sangat wajib wisatawan nikmati saat berada di Candi Sewu.

Belajar Sejarah dan Budaya

Berdirinya Candi Sewu sudah jelas tidak akan terlepas dari sejarah dan budaya Indonesia. Candi ini juga masuk ke dalam salah satu situs dunia yang bisa memberikan pengetahuan. Terutama, pengetahuan mengenai sejarah kerajaan Buddha yang ada di Indonesia. Jejak peninggalan relief yang dipamerkan menjadi simbol keagamaan yang menceritakan kehidupan masa Dinasti Sailendra. Keberadaan candi yang tidak jauh dari Prambanan juga bisa mengingatkan betapa besarnya toleransi beragama di masa itu.

Menonton Pagelaran Seni

Ketika berkunjung ke Candi Sewu, sebaiknya jangan sampai melewatkan untuk menonton secara langsung pagelaran seninya. Pagelaran tersebut biasa diadakan setiap hari selasa, kamis dan jumat. Sementara yang akan ditampilkan adalah mengenai Sendratari Ramayana yang lokasinya di Taman Wisata Candi Prambanan.

Pertunjukan tersebut memadukan anatra seni drama, music jawa dan tariannya. Walaupun tidak ada dialog ketiak dramanya, namun wisatawan teqtap bisa menikmati jalannya cerita yang ditampilkan.

Baca: Candi Borobudur: Tiket, Atraksi & Aktivitas

Sementara itu untuk acara pagelarannya sendiri akan biasanya berlansung pada pukul 19.30 sampai 21.30 WIB. Saat musim kemarau tiba, pagelaranya akan ditampilkan secara langsung di panggung teater yang terbuka. Sedangkan pada musim penghujan, pagelarannya akan diadakan di dalam Gedung Trimurti.

Harga Tiket Candi Sewu

Karena lokasinya yang masih satu komplek dengan Candi Prambanan, Harga tiket masuk Candi Sewu sudah termasuk dalam tiket Candi Prambanan.

Tiket Candi Sewu – Prambanan
Candi Prambanan – Dewasa Rp40.000
Candi Prambanan – Anak Rp20.000
Paket Prambanan, Plaosan & Sojiwan – Dewasa Rp60.000
Paket Prambanan, Plaosan & Sojiwan – Anak Rp30.000
Paket Prambanan – Ratu Boko – Dewasa Rp75.000
Paket Prambanan – Ratu Boko – Anak Rp35.000
Paket Prambanan – Sendratari Ramayana (Kelas II) – Dewasa Rp150.000
Paket Prambanan – Sendratari Ramayana (Kelas II) – Dewasa Rp135.000

Tiket masuk Candi dapat langsung dibeli di Loket tiket komplek Candi Prambanan.

Jam Buka Candi Sewu

Jam buka Candi Sewu mengikuti jam operasional candi Prambanan. Dibuka dari pagi hari dan akan ditutp sore hari.

Jam Buka Candi Prambanan & Candi Ratu Boko
Setiap Hari 06.00-17.00 WIB

Fasilitas Candi Sewu

Wisatawan tidak perlu khawatir dengan fasilitas yang ada di kawasan candi dan sekitarnya. Beberapa fasilitas yang bisa didapatkan saat berkunjung seperti tempat parkir bila membawa kendaraan, mushola dan toilet sudah disediakan. Beberapa kursi sebagai tempat istirahat pun juga sudah dibuat oleh pihak pengelola.

Sementara itu, untuk wisatawan yang ingin menginap tidak jauh dari kawasan candi juga tidak perlu khawatir. Sudah ada beberapa penginapan dari harga murah sampai tinggi di kawasan tersebut. Ada juga beberapa restoran yang siap membantu mengisi perut saat lapar.

Transportasi Menuju Candi Sewu

Lokasi Candi Sewu dari kota Yogyakarta berjarak 17 km bila menu arah Solo. Wisatawan bisa mengandalkan google maps untuk bisa sampai ke lokasinya. Sementara itu, bila ingin menggunakan angkutan umum ada beberapa pilihan, diantaranya:

  • Bandara Adisucipto: Jika berangkat dari bandara bisa langsung naik bis Trans Jogja 1A yang ke arah Prambanan. Lalu turun di kawasan Candi Sewu atau Prambanan.
  • Stasiun Tugu: Jika transit di stasiun tugu bisa langsung naik bis Trans Jogja 1A. Lalu turun di kawasan Candi Sewu atau Prambanan.
  • Stasiun Lempuyangan: Jika transit di stasiun lempuyangan, wisatawan bisa naik laki KA Sriwedari dengan jurusan Solo dan turun di Maguwo. Dilanjutkan naik Trans Jogja 1A arah Prambanan dan turun di kawasan Candi Sewu atau Prambanan.
  • Terminal Giwangan: Jika transit di Giwangan, bisa langsung naik bis Yogya-Solo dan turun tepat di depan kawasannya.

Bila ingin lebih praktis, wisatawan bisa mengandalkan transportasi online langsung dari tempat transit, ini akan lebih mudah dan tidak terlalu merepotkan.

Alamat Candi Sewu

Candi Sewu berlokasi di komplek Candi Prambanan Yogyakarta. Tepatnya di Jl. Raya Solo KM.16 Klurakbaru, Tlogo, Kalasan Sleman Regency, Special Region of Yogyakarta, Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *